BiografiRA Kartini: Silsilah keluarga, masa kecil, masa pingitan, perjuangan emansipasi, pernikahan dan kematiannya dalam buku Sisi Lain Kartini. yaitu bangsa kita gak perlu repot-repot ngenalin latar belakang (poleksosbudhankam) serta keadaan negara kita, klo Obama dateng kunjungan ke negara kita.Yang notabene memang Obama pernah tinggal
4 Membantu perusahaan lebih efisien. Semakin rendah turnover karyawan, maka semakin sedikit pengeluaran perusahaan untuk biaya perekrutan. Penerapan EEO dapat dilakukan dengan: 1. Perlakuan yang adil dalam segala hal, dari mulai sebelum bekerja (pre-employment), saat bekerja (employment), dan setelah bekerja (post employment). 2.
Unduhstok vektor Hari Kartini, R A Kartini pahlawan wanita dan hak asasi manusia di Indonesia. latar belakang desain templat banner - Vektor bebas royalti 257347658 dari koleksi Depositphotos jutaan stok foto, gambar vektor, dan ilustrasi premium resolusi tinggi.
Masingmasing kelas mengirimkan 3 orang sebagai cosplayer diantaranya 1 pahlawan wajib (RA. Kartini) dan 2 diantaranya ditentukan oleh masing-masing kelas. Karya berupa video yang mencantumkan latar belakang pahlawan yang dipilih. Backsong dan aplikasi edit ditentukan oleh masing-masing kelas. Video maksimal berdurasi 1 menit.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. - Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Hari kelahirannya itu hingga saat ini diperingati sebagai hari KartiniKartini juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 1964Kartini dibesarkan ditengah-tengah keluarga bangsawaan. Ayahnya bernama Sosroningrat menjabat sebagai Bupati ibunya bernama Ngasih, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru di Teluk Awur, hidupnya, Kartini banyak menulis surat kepada teman-temannya, baik yang berada di Indonesia mupun di Belanda. Baca Juga Ina Cookies Bisnis Kue Kering Mulai dari 1 Karyawan, Kini Ratusan. Mulai dari 5 Resep, Kini Ratusan ResepKepada mereka, Kartini menceritakan penderitaan perempuan jawa. Kartini bercita-cita perempuan jawa dapat menuntut ilmu dan memiliki kedudukan yang setara dengan kaum laki-lakiPada saat kartini berusia 24 tahun, ia dinikahkan dengan Adipati Ario Singgih Djojo Adiningrat yang merupakan seorang bangsawan dan juga Bupati RembangKepada suaminya Kartini mengutarakan cita-cita untuk memajukan kehidupan kaum wanita. keinginan itu didukung sang suamiKartini pun diizinkan mendirikan sekolah wanita, yang merupakan sekolah wanita pertama di RembangBerikut disajikan kisah inspiratif hadiah Pernikahan Kartini. Dikutip Ayoindonesia dari Ipusnas 20 Arpil 2022Hadiah Penikahan KartiniSejak kecil Kartini dikenal sebagai pribadi yang cerdas. Ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berfikiran kritis. Baca Juga BSU BPJS Ketenagakerjaan 2022 Siap-siap! BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Cair April Ini Tidak heran ketika Kartini dibimbing gurunya membaca Alquran, ia selalu meminta gurunya untuk mengartikan surat Alquran yang dibacanyaBukannya mendapat jawaban, Kartini malah dimarahi gurunya. Menurut gurunya pada saat itu, Alquran adalah kitab yang suci sehingga tidak boleh diterjemahkan dalam bahasa apa yang mendengar penjelasan gurunya, sontak menjadi kesal dan sempat tidak mau lagi membaca Alquran. Hingga suatu hari Kartini bertemu dengan Kyai Sholeh di rumah Bupati pertemuan itu, Kyai Sholeh Memberikan ceramah tentang arti Surah Al-fatihahKartini yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh, meminta pamannya untuk menemui Kiai Sholeh setelah pengajian selesaiSaat bertemu, Kartini mengatakan kepada Kiai Sholeh bahwa sanubarinya bergetar mendengar makna Surah Al-fatihah. Baca Juga 78 Peserta Lolos Sayembara Konsep Perancangan Kawasan di Ibu Kota NusantaraSetelah itu, Kartini pun bertanya kepada Kyai Sholeh “Mengapa selama ini Alquran tidak boleh di artikan dalam bahasa jawa? Bukankah Alquran adalah bimbingan hidup bagi manusia?”Mendengar pertanyaan dari Kartini terbebut, hati Kyai Sholeh tergugah untuk menerjemahkan Alquran dalam bahasa jawaKyai Sholeh pun menerjemakan ayat demi ayat dalam Alquran hingga 13 dari Surah Al-fatihah sampai Surah Ibrahim. Hasil terjemahan Kyai Sholeh tersebut kemudian diberikan sebagai hadiah pernikahan Kartini Terkini
Hari Kartini biasanya diperingati anak-anak sekolah dengan mengenakan pakaian adat khas daerah. Hari ini diperingati setiap tanggal 21 April. Tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran Kartini yang merupakan tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Lalu, bagaimanakah sejarah Hari Kartini di Belakang Hari KartiniPeringatan Hari Kartini ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Surat keputusan ini ditetapkan tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional di Indonesia dan merupakan pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Beliau adalah tokoh pendobrak budaya yang meminggirkan wanita Jawa pada masa itu. Saat itu, wanita Jawa tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di masa penjajahan Belanda, pergerakan kaum wanita sangat dibatasai. Begitu memasuki masa akil baligh, mereka harus tinggal di rumah untuk dipingit. Perempuan tidak perlu memiliki cita-cita yang tinggi dan tidak perlu pergi kemana-mana untuk menuntut ilmu. Bahkan, perempuan pun tidak perlu sekolah dan hanya diajarkan ilmu tata karma kepada keluarga dan masyarakat serta ilmu rumah tangga. Perempuan tidak diperbolehkan menjabat dalam pemerintahan dan apapun jabatan itu. Mereka hanya diperbolehkan menjadi sebagai istri mendampingi tersebut menurutnya menjadi penghambat kemajuan wanita pribumi. Kartini pun berjuang supaya wanita Jawa memperoleh kesetaran dalam hal pendidikan dan kehidupan. Beliau memulai perjuangannya dengan mendirikan sekolah untuk masyarakat umum di serambi dan halaman belakang rumah pendopo. Baca juga pahlawan nasional dari Jawa, pahlawan nasional dari Jawa Tengah, biodata pahlawan kemerdekaan, pahlawan nasional wanita, dan tujuan organisasi R. A. KartiniRaden Ajeng Kartini ialah seorang wanita dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Beliau adalah putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, yakni Bupati Jepara. Kartini adalah putri dari istri pertama yang bukan istri utama. Ibunya bernama M. A. Ngasirah yang merupakan putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, yakni seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Silsilah Kartini, dari sisi ayahnya, dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Baca juga sejarah Hari Ibu di Indonesia, pahlawan nasional dari Yogyakarta, dan sejarah Museum Kereta Keraton R. A. Kartini pada awalnya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan pada masa kolonial Belanda mengharuskan seorang bupati beristrikan seorang bangsawan. Namun, M. A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjam Moerjam yang merupakan keturunan langsung Raja Madura. Akibat pernikahan tersebut, maka ayah Kartini dapat diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R. A. Woerjan, R. A. A. merupakan anak kelima dari sebelas bersaudara kandung dan tiri. Kartini adalah anak perempuan tertua dari kesemua saudara kandung. Beliau diijinkan sekolah sampai usia 12 tahun di ELS Europese Lager School. Pada usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah dapat dipingit. Karena Bahasa Belanda yang dipelajarinya saat belajar di ELS, ia menulis surat kepada teman-teman korespondensinya yang berasal dari Belanda. Salah satu temannya bernama Rosa Abendanon yang banyak oleh buku-buku, koran, dan majalah Eropa maka Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Hal ini menyebabkan keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena melihat perempuan pribumi yang berada pada status sosial yang rendah. Kartini sering membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh oleh Pieter Brooshooft. Kartini pun menerima leestrommel, yakni paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan. Di antara ada majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, tetapi juga majalah wanita Belanda De Hollandsche beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat dalam De Hollandsche Lelie. Dari surat-surat yang dikirimkannya, jelas terlihat bahwa Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian sambil membuat catatan-catatan. Permasalahan yang disoroti tidak hanya berkaitan dengan soal emansipasi wanita, tetapi juga masalah sosial umum. Kartini memandang perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi, dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Kartini namanya diabadikan di beberapa jalan di Belanda. Jalan-jalan tersebut yakniUtrecht Jalan R. A. Kartini di Utrecht bernama Kartinistraat yang merupakan salah satu jalan utama dan berbentuk U. Jalan ini lebih besar dibandingkan jalan lainnya yang menggunakan nama tokoh-tokoh perjuangan seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Che Guevara, dan Agostinho Jalan R. A. Kartini di Venlo, Belanda Selatan bernama R. A. Kartinistraat berbentuk O di kawasan Hagerhof yang disekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanita Anne Frank dan Mathilde Di Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis secara lengkap. Di sekitarnya jalan tersebut ada nama-nama wanita dari seluruh dunia yang berkontribusi dalam sejarah Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, dan Isabella Jalan Kartini berdekatan dengan Jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir, dan langsung tembus ke Jalan Chris Soumokil Presiden Kedua Republik Maluku Selatan.Habis Gelap Terbitlah TerangKarya R. A. Kartini yang paling dikenal adalah Habis Gelap Terbitlah Terang. Pada tahun 1922, oleh Empat Saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam Bahasa Melayu berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Buku tersebut diterbitkan oleh Balai Pustaka. Salah seorang sastrawan pelopor Pujangga Baru, Armijn Pane, tercatat sebagai salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam Habis Gelap Terbitlah Terang. Ia juga disebut-sebut sebagai Empat Saudara. Buku tersebut kembali diterbitkan dalam format yang berbeda dengan buku-buku terjemahan dari Door Duisternis Tot Licht pada tahun 1938. Buku terjemahan Armijn Pane tersebut diecetak sebelas kali. Surat-surat milik Kartini juga diterjemahkan ke Bahasa Jawa dan Bahasa Lain R. A. KartiniSelain surat-surat Kartini yang dibukukan, ada juga karya lain dari R. A. Kartini yakniSurat-surat Kartini, Renungan Tentang dan untuk BangsanyaSurat-surat Kartini pun diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno pada saat ia melanjutkan studi di bidang sastra tahun 1972. Salah seorang dosen pembimbingnya memintanya menerjemahkan surat-surat tersebut agar mampu menguasai Bahasa Belanda dengan cukup sempurna. Pada tahun 1979, sebuah buku berisi terjemahan Sulastin Sutrisno versi lengkap Door Duisternis Tot Licht akhirnya diterbitkan. Buku tersebut terbit dengan judul Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsa Jawa”. Sulastin menyatakan bahwa meskipun tertulis Jawa, tetapi yang didamba sesungguhnya oleh Kartini adalah kemajuan seluruh bangsa Aku Kartini SajaBacaan yang lebih memusatkan pada pemikiran Kartini salah satunya adalah Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer. Buku ini merupakan hasil dari pengumpulan data dari berbagai sumber oleh Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899 – 1903Buku kumpulan surat kepada Stella Zeehandelaar periode 1899 – 1903 diterbitkan dalam rangka untuk memperingati 100 tahun wafatnya. Buku tersebut memperlihatkan wajah lain Kartini. Koleksi surat tersebut dikumpulkan oleh Dr Joost Cote dengan judul terjemahan “Aku Mau … Feminsime dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899 – 1903”.“Aku Mau … “ ialah moto Kartini. Sepenggal ungkapan tersebut mewakili sosol yang selama ini tidak pernah dijadikan bahan perbincangan. R. A. Kartini berbicara banyak hal yang meliputi sosial, budaya, agama, dan Hari KartiniSeperti telah disinggung sebelumnya, peringatan Hari Kartini biasanya dilakukan dengan mengenakan pakaian adat khas daerah oleh anak-anak sekolah. Tidak hanya itu, para pegawai kantoran juga mengenakan pakaian adat khas daerah. Selain penggunaan pakaian adat, peringatan Hari Kartini juga sering dilakukan dengan mengadakan lomba-lomba, seminar, diskusi, dan aksi nyata. Lomba-lomba yang sering diadakan misalnya lomba karya ilmiah Hari Kartini, lomba pidato Hari Kartini, lomba baca puisi Raden Ajeng Kartini, lomba artikel, lomba puisi dan cerita pendek tentan Raden Ajeng dan diskusinya yang diadakan biasanya berkaitan dengan tema emansipasi wanita. Begitu juga dengan aksi nyata yang dilkakukan, misalnya aksi nyata berupa advokasi, demonstrasi, maupun pemberdayaan peremupuan. Baca juga biografi Cut Nyak Dhien, sejarah Perang Aceh melawan Belanda, bangunan bersejarah di Aceh, peninggalan Kerajaan Aceh, dan sejarah Kerajaan Hari KartiniHari Kartini memiliki banyak makna yang dapat digali. Makna Hari Kartini diantaranya adalah sebagai berikutMendorong kesadaran kaum pria untuk turut serta dan aktif mewujudkan kesetaraan genderMembangkitkan peningkatan kualitas hidup perempuanMemperkuat penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaMeningkatkan kualitas pendidikan formal bagi perempuan IndonesiaMemperkuat dan memperluas pemberdayaan perempuan Indonesia maupun dunia secara lebih luasMemperkuat advokasi dan aksi nyata dalam peningkatan kualitas hidup perempuanInilah penjelasan mengenai sejarah Hari Kartini di Indonesia. Semoga kita dapat mengambil makna dari penjelasan mengenai sejarah Hari Kartini. Selain itu, sebagai perempuan masa kini semoga kita dapat memaknai dan melanjutkan cita-cita perjuangnnya dengan melaksanakan aksi nyata yang berkaitan dengan kemajuan perempuan Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.
Setiap tanggal 21 April selalu diperingati sebagai perayaan Hari Kartini. Bunda mungkin sudah tidak asing lagi dengan tokoh pahlawan yang satu ini. Raden Ajeng Kartini merupakan pahlawan Indonesia yang berjasa dalam memperjuangkan kesetaraan perempuan dan pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Pemikiran-pemikirannya yang terkenal termuat dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang Buah Pikiran. Berkat perjuangan dari Kartini khususnya bagi para perempuan, kini mereka dapat mengenyam bangku pendidikan setinggi-tingginya dan bebas menentukan pilihan hidup sendiri. Perayaan peringatan Hari Kartini biasanya selalu digelar dengan mengadakan berbagai macam kegiatan, salah satunya di sekolah. Anak-anak biasanya akan diminta untuk berpakaian adat dan mengikuti berbagai macam perlombaan. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Namun tahukah Bunda sejak kapan peringatan Hari Kartini diselenggarakan? Dan apa saja perjuangan dan sumbangsih yang dilakukan oleh Kartini untuk kemajuan perempuan Indonesia? Agar Bunda tak penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut peringatan Hari Kartini jatuh pada setiap tanggal 21 April. Tanggal ini dipilih karena bersamaan dengan waktu kelahiran Kartini yaitu 21 April 1879. Untuk mengenang jasa dan perjuangan Kartini, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April setiap Hari Kartini mulai diselenggarakan sejak tahun 1964 saat Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 108 tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964. Keputusan tersebut keluar bersamaan dengan ditetapkannya Kartini sebagai salah satu pahlawan Indonesia. Perjuangan Kartini untuk emansipasi perempuan dan Kartini banyak memberikan sumbangsihnya terutama di bidang pendidikan dan emansipasi wanita. Perlu Bunda ketahui, berikut beberapa perjuangan yang dilakukan oleh Kartini semasa masa hidupnya1. Mendirikan sekolah khusus wanitaSetelah menikah dengan Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini mendirikan sebuah sekolah wanita pertama. Berkat kegigihan Kartini dan adiknya Roekmini, mereka membuat sebuah sekolah untuk anak-anak gadis pada tahun tersebut berlokasi di pendopo kabupaten. Kegiatan berlangsung selama 4,5 jam mulai dari pukul pagi hingga siang. Tak hanya itu, Kartini juga diizinkan oleh sang suami untuk mengajar putri-putri bangsawan di wilayah Rembang. Selepas Kartini wafat, keluarga Abendanon dan Nyonya Van Deventer meneruskan sekolah rintisan tersebut. Mereka lantas membangun beberapa sekolah lain dengan nama Sekolah Kartini di bawah naungan Yayasan Kartini. 2. Pemikiran-pemikiran Kartini tentang emansipasi wanitaPerjuangan dari Kartini lainnya adalah pemikiran-pemikirannya mengenai kondisi para perempuan Indonesia kala itu. Hal tersebut dibuktikan dari surat-surat yang ia tulis sebagian besar berisi keluhan dan gugatan mengenai budaya khususnya di wilayah Jawa yang ia anggap menjadi penghambat kemajuan para wanita. Kartini menuturkan bahwa para perempuan pada masa itu tidak bisa bebas menentukan pilihan hidupnya, mereka akan dipingit dan dinikahkan dengan laki-laki yang tidak dikenal bahkan harus bersedia di madu. Pemikiran-pemikiran Kartini yang ia tuangkan dalam bentuk tulisan inilah yang kemudian dibukukan oleh Abendanon, salah satu teman Belandanya. Abendanon mengumpulkan surat-surat yang pernah dikirimkan Kartini kepadanya dan menyusunnya dalam sebuah buku berjudul Door Duisternis tot yang disampaikan oleh Kartini inilah yang kemudian menjadi dasar-dasar pemikiran emansipasi atau kesetaraan perempuan Indonesia hingga saat ini. Berkat pemikiran Kartini tersebut para perempuan di Indonesia kini dapat menentukan pilihan hidup mereka sendiri dan tidak lagi dikekang oleh budaya-budaya memperingati Hari Kartini di sekolahGagasan dan pemikiran Kartini untuk membangkitkan semangat serta memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia patut untuk diajarkan kepada anak-anak, Bunda. Hal ini tentu bertujuan agar anak mampu meneladani semangat perjuangan Kartini khususnya dalam bidang pendidikan. Maka tak heran apabila perayaan Hari Kartini salah satunya selalu diselenggarakan di lingkungan sekolah. Melalui peringatan Hari Kartini yang diisi dengan berbagai kegiatan tersebut, anak-anak diharapkan menjadi paham makna perjuangan dari Kartini dalam bidang pendidikan dan keseteraan antara lak-laki dan perempuan. Biasanya sekolah akan menyelenggarakan beragam perlombaan, seperti lomba puisi Hari Kartini, lomba memasak, lomba membuat mading bertema Hari Kartini, dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat diikuti oleh anak. Momentum peringatan Hari Kartini tersebut tentunya agar anak selalu perjuangan dari Kartini dan mampu meneruskannya hingga ke generasi-generasi berikutnya, Bunda. Tak hanya itu, ada baiknya Bunda juga mengetahui bagaimana riwayat kehidupan dan latar belakang dari tokoh emansipasi wanita yang satu ini agar dapat diceritakan ke Si Kecil sehingga mereka semakin memahami perjuangan dari singkat Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat KartiniRaden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879 dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan Ngasirah. Ayah Kartini merupakan putera dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, yakni seorang bangsawan yang menjabat sebagai Bupati Jepara. Kartini mengenyam pendidikan di ELS Europese Lagere School hingga usia 12 tahun. Kartini berkesempatan memperoleh pendidikan dikarenakan ia mewarisi darah bangsawan dari ayahnya. Selama bersekolah, Kartini mempelajari berbagai hal, salah satunya Bahasa Belanda. Pada masa itu, anak perempuan yang sudah berusia 12 tahun harus tinggal di rumah karena ia akan dipingit. Selama rentang waktu dipingit tersebut, Kartini terus belajar. Ia terus melatih kemampuannya dalam berbahasa Belanda dengan banyak membaca buku dan menulis surat-surat kepada teman korespondennya yang berasal dari Belanda, yaitu Rosa Abendanon. Setelah menjalin komunikasi dengan Rosa Abendanon, Kartini mulai berpikiran maju seperti wanita Eropa. Maka dari itu, kemudian terlintas dalam benaknya untuk memajukan perempuan Indonesia yang kala itu banyak dibatasi akibat adat istiadat kuno. Lantas pada 12 November 1903, Kartini dinikahkan dengan KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan Bupati Rembang kala itu. Setelah menikah, sang suami ternyata mendukung keinginan dan mimpi-mimpi dari Kartini. Salah satunya adalah mendirikan sebuah sekolah khusus wanita. Tak lama berselang, pada tanggal 13 September 1904, Kartini melahirkan putranya yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat. Namun selang beberapa hari setelahnya, Kartini wafat pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Rembang. Selepas kematiannya, surat-surat yang ditulis oleh Kartini dikumpulkan dan diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul 'Door Duisternis tot Litcht'. Buku tersebut dibuat oleh salah satu teman Belanda Kartini yaitu Mr. JH Abendanon. Buku tersebut terbit pada tahun 1911 dalam Bahasa Belanda sehingga tidak banyak dibaca oleh masyarakat Indonesia kala itu. Barulah pada tahun 1922, Balai Pustaka menerjemahkan buku tersebut dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang Buah Bunda, penjelasan mengenai sejarah singkat peringatan Hari Kartini dan perjuangan apa saja yang telah dilakukan oleh Kartini khusunya di bidang pendiidikan dan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia. Harapannya perjuangan Kartini dapat diteruskan oleh para perempuan Indonesia kepada generasi-generasi bangsa kelak. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Bunda dan Si Kecil ya. Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Simak fakta menarik lainnya mengenai Kartini dalam video di bawah ini rap/rap
PROPOSAL KEGIATAN KARTINI DAY PEREMPUAN TANGGUH SMA NEGERI ... Jatinangor, Januari 2018 Ketua Pelaksana, KETUA PELAKSANA NIS......... Sekretaris, MY SEKERTARIS NIS ........ Mengetahui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, WAKASEK KESISWAAN NIP....... Pembina OSIS PEMBINA OSIS NIP. ...... Menyetujui Kepala SMA Negeri ... KEPALA SEKOLAH NIP. ..... 1. LATAR BELAKANG Kartini adalah sosok perempuan yang menjadi pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Beliau berjuang untuk mengangkat derajat perempuan Indonesia, salah satu perjuangannya adalah melalui jalur pendidikan. Untuk mengenang jasanya, maka ditetapkanlah hari lahirnya yaitu tanggal 21 April sebagai hari Kartini. Kegiatan yang akan kami laksanakan ini tidak terlepas dari momen peringatan hari Kartini yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2018 nanti. Selain itu, seluruh warga SMA Negeri ... menyadari bahwa perubahan yang dihasilkan oleh Ibu Kartini membawa dampak yang sangat besar kepada rakyat Indonesia terutama kaum perempuan. Oleh karena itu, kegiatan ini direncanakan. Kegiatan ini berjudul KARTINI DAY dengan tema “Perempuan Tangguh” 2. MASALAH DAN TUJUAN a. MASALAH Dalam beberapa tahun terakhir siswa dan siswi kehilangan rasa nasonalisme dan acuh terhadap menghormati jasa para pahlawan. Perkembangan zaman yang semakin modern membawa dampak terhadap pola pikir dan perilaku remaja, sehingga mereka menganggap nasionalisme adalah kegiatan yang kuno ketinggalan jaman. banyak remaja sekarang yang mengganggap bahwa kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan jiwa semangat persatuan hanya akan membuang-buang waktu saja. Dan ada pula yang beranggapan bahwa kegiatan nasionalisme adalah kegiatan yang tidak lagi diperlukan di zaman sekarang ini. b. TUJUAN Tujuan dari kegiatan ini dapat dibagi menjadi dua 1. Tujuan umum Tujuan umum diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya. 2. Tujuan khusus Tujuan khusus kegiatan ini dapat dibagi menjadi beberapa poin 1 Agar siswa SMA Negeri ... dapat lebih memahami makna dari peringatan hari Kartini. 2 Menjadi ajang apresiasi dan kreasi siswa dalam bidang kesenian. 3 Mengakrabkan tali persaudaraan di lingkungan sekolah. 4 Meningkatkan rasa nasionalisme. 3. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. OBJEK Objek yang dimaksud adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA Negeri... b. JENIS-JENIS KEGIATAN Jenis kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan ini dalam bentuk sebuah Perlombaan. Perlombaan tersebut adalah 1. Lomba Baca Puisi 2. Lomba Mojaang Jajaka 3. Lomba Poster 4. Lomba Karaoke 4. KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS a. KERANGKA TEORETIS Raden Adjeng Kartini atau Kartini lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Hindia Belanda, pada 17 September 1904 pada umur 25 tahun atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Ayahnya bernama Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari Kartini. Ayahnya Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan. Ibu kartini yang bernama Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit. Ia sempat mendaftar masuk ke Europese Lagere School, tetapi terhalang oleh tradisi tersebut. Gagasannya terhadap pendidikan wanita pun semakin berkembang. Akhirnya ia membangun sebuah sekolah di halaman belakang balai kota setempat dan menuliskan buku fenomena berjudul `Habis Gelap Terbitlah Terang`. Perjuangannya kini memang sudah dapat dirasakan oleh banyak wanita Indonesia. Tak hanya dapat menempuh pendidikan yang setara dengan pria, tetapi wanita juga bisa menduduki posisi yang sama dengan pria di dunia pekerjaan maupun kepimpinan, seperti terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden dan lanjut menjadi presiden ke-5 Indonesia. Bagaimana sebaiknya kita merayakan Hari Kartini agar makna perjuangannya tetap mengalir dalam darah wanita Indonesia? 1 Baju Batik Mulailah dari hal-hal kecil dan mudah. Jika memang kantor, kampus, atau lingkungan tidak mengadakan suatu acara spesial, usahakan untuk memakai baju batik saat bepergian di hari tersebut. Memang sebenarnya jika ingin menyerupai Kartini, kita memakai kebaya dan menata gaya rambut layaknya jaman dahulu. Namun, apakah Anda percaya diri untuk memakai kebaya ke tempat yang dituju saat orang-orang tidak memakainya? 2 Membaca tentang dirinya Selain itu, coba mendalami atau mulai mencari surat-surat yang ditulisnya demi mengingat ide-ide dan apa yang dia diperjuangkan. 3 Mengikuti gerakan wanita Jaman kini tentu banyak komunitas-komunitas yang menampung dan menyelenggarakan acara menarik untuk memperingati hari kartini. 4 Dukung anak ikuti lomba Kartini Dunia pendidikan merupakan dunia yang sangat dengan Hari Kartini. Oleh karena itu, jika pihak sekolah sang buah hati coba dukung mereka untuk mengikuti berbagai lomba, seperti lomba memakai baju tradisional, menggambar, membaca puisi, atau lainnya. Baik anak perempuan maupun laki-laki, mereka tetap bisa menyemarakkan Hari Kartini. b. HIPOTESIS Dengan dilaksanakannya kegiatan ini kami yakini dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk mencapai Pendidikan nasionalisme yang dapat membentuk karakter, moral dan pikiran akhlak mulia. 5. METODE Dalam pembuatan proposal ini digunakan yaitu metode kuantitatif. Tujuannya untuk mendata secara rinci apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan Kartini Day yang kemudian bisa diajukan kepada pihak sekolah. 6. PELAKSANA KEGIATAN . PENANGGUNG JAWAB Penanggung jawab pada lomba ini adalah Muhammad Ali. b. SUSUNAN PERSONALIA Susunan personalia dalam kegiatan Kartini Day Perempuan Tangguh adalah seluruh anggota OSIS MPK. Adapun susunannya sebagai berikut 1 Penanngung Jawab Muhammad Ali 2 Ketua Pelaksana ..... 3 Wakil Ketua Pelaksana ..... 4 Sekertaris My Sekertaris 5 Bendahara ..... 6 Seksi Acara ..... 7 Humas ..... 8 Keamanan ..... 9 Konsumsi ..... 10 Lapangan ..... 11 Logistik ..... 12 Publikasi Dokumentasi ..... 13 Juri ..... 7. FASILITAS YANG TERSEDIA a. SARANA Sarana yang dibutuhkan dalam kegian ini adalah sebagai berikut 1 2 Ruang Personalia 2 5 Ruang Perlombaan 3 1 Ruang Konsumsi 4 Lapangan 5 1 Ruang tempat penyimpanan trophy 6 Parkiran 7 Aula b. PERALATAN 1 Sound sistem + Microphone 2 Panggung 3 Kursi 4 Meja 5 Papan Rute 6 Tali rapia 7 Bendera Wosm, Kitri dan Merah putih 8 Spanduk 9 Peralatan P3k 8. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN a. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN Keuntungan yang didapat jika kegiatan ini terlaksana diataranya yaitu 1 Menjadi media pembelajaran untuk meningkatkan dan mencapai pribadi karakter, moral dan pikiran akhlak mulia siswa siswi SMA Negeri ... 2 Meningkatkan Kreativitas Siswa dan Siswi SMA Negeri ... 3 Meningkatkan Ketangkasan, Kesehatan Tubuh, dan Semangat Jiwa dan Semangat Nasionalisme Siswa. 4 Memupuk mental dan percaya diri. 5 Sebagai Refreshing dalam sebuah Menambah pengetahuan, keterampilan dalam pengelolaan sebuah kegiatan kepada anak-anak OSIS dan MPK dari SMA Negeri .... 7 Siswa dan Siswi SMA Negeri ... menjadi generasi muda yang lebih baik dari generasi saat ini melalui kegiatan ini. b. KEMUNGKINAN KERUGIAN Sementara itu jika kegiatan terlaksana maka kemungkinan yang akan didapat diantaranya yaitu 1 Terjadinya kelelahan pada peserta dan Panitia 2 Terjadinya kecelakaan yaang tak terduga. 3 Terjadinya hujan saat berlangsungnya perlombaan. 4 Rusaknya sarana dan prasana dari sekolah 5 Kotornya lingkungan sekolah 9. LAMA WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN a. WAKTU Hari/tanggal Senin, 23 April 2018 Waktu Pukul WIB selesai b. TEMPAT Tempat dilaksanakan lomba ini berada di Kampus SMA Negeri .... 10. ANGGARAN BIAYA Sumber dana yang kamiharapkan bersumber dari a. Sekolah b. Sumbangan siswa c. Pendaftaran peserta d. Sponsorship e. donatur Secara rinci, kebutuhan anggaran kegiatan ini direncanakan sebagai berikut. No Uraian Kegiatan Volume Kegiatan dan Satuan Biaya Jumlah Biaya 1 Print Proposal 5 x Rp Rp 2 Spanduk 5 x Rp Rp 3 Peralatan panggung 1 x Rp Rp 4 Bendera 10 x Rp Rp 5 Print + Photo Copy Rp 6 Konsumsi 100 Orang x Rp Rp 7 Piala a. Piala Juara Umum b. Piala Juara Favorite c. Piala Juara Utama d. Piala Harapan 3 x 5 x Rp 5 Set x Rp 5 Set x Rp Rp Rp Rp Rp 8 Sertifikat 200 lembar x Rp Rp 9 Peralatan P3k Rp 10 Tali 10 x Rp Rp 12 Papan 1 x Rp Rp 13 Cat 3 x Rp Rp 11 Jumlah Keseluruhan Rp 11. PENUTUP Demikian proposal ini kami buat, sebagai gambaran umum pelaksanaan kegiatan KARTINI DAY PEREMPUAN TANGGUH. Besar harapan kami agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. kerjasama dari semua pihak kami harapkan demi terlaksananya kegiatan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami panitia kegiatan KARTINI DAY PEREMPUAN TANGGUH mengucapkan terimakasih. Jatinangor, April 2018 Panitia Pelaksana 12. DAFTAR PUSTAKA
latar belakang hari kartini